Mentoring “Asia Animation Summit 2018”


Jakarta, Film Medan - Pagi ini, Rabu 11 Juli 2018 telah berlangsung pembukaan mentoring “Asia Animation Summit 2018” yang di hadiri oleh Mr Tim Brooke Hunt (Mentor and Consultant of Pasific Vision Pty Ltd), Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo, Direktur Akses Non Perbankan Syaifullah, Kepala Sub Direktorat Dana Masyarakat Hanifah bersama dengan peserta di antaranya dari MNC Animation, Light a Bulb, Viva Fantasia, Kumata Studio, Screamtuner Production. Informasi ini Film Medan peroleh melalui akun sosial media Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI.

Munaf menyampaikan bahwa dalam waktu 6 hari ke depan, 6 projects film animasi yang akan dikirim Bekraf ke AAS 2018 di Seoul, Korea Selatan, akan mendapatkan materi mentoring untuk peningkatan kesiapan masing-masing Project saat tampil di AAS 2018.

Sebelumnya juga telah dipublikasikan mengenai hasil keputusan Deputi Akses Permodalan tentang Penetapan Calon Peserta Pitching Asian Animation Summit 2018 pada bulan November di Korea Selatan. Calon peserta dari 51 project yang mendaftar untuk kegiatan ini terpilih 6 (enam) project terbaik, diantaranya: (1) Viva Fantasia - Knight Kris, (2) MNC Animation - Titus, (3) Base Studio - The Mushies, (4) Light A BUlb - Wakalulu, (5) Kumata Studio - Miles & Stone, dan (6) Screamrtuner Production - Headset Monster. Mereka akan mendapatkan Peluang kerjasama dari Investors, Broadcaster & Producers.

Hadir untuk menjadi narasumber dalam kegiatan mentoring pagi ini, Tim Brooke-Hunt seorang mentor dan konsultan untuk Pasific Vision Pty Ltd, sebuah Media Production di Billinudgel, New South Wales, Australia. Tim berpengalaman selama 30 tahun berkarir dalam pengembangan, financing, production dan broadcasting dengan pengalaman ekstensif di bidang animasi. Tim juga adalah anggota dari Board of the Asian Animation Summit, sebagai mentor producers untuk wilayah Asia yang terpilih untuk mempresentasikan projectnya dalam event AAS ini nantinya.

Bekraf sendiri sejak beberapa tahun yang lalu telah memiliki beberapa rencana untuk meningkatkan ekonomi kreatif di Indonesia melalui subsektor animasi. Strategi besar subsektor animasi yang sudah dijalankan sejak 2016, mulai merambat ke pelaksanaan, dan sudah mulai mempertemukan pelaku animasi dengan stakeholder lainnya. Industri animasi terus digenjot untuk mengembangkan pengetahuan dibidang animasi dari berbagai aspek.

Animasi, sebagai subsektor yang memiliki kesempatan berkembang lebih besar dibanding 16 subsektor lainnya, memiliki turunan yang paling banyak bisa dikembangkan, mulai dari merchandise, komik, game, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, untuk kedepannya Bekraf akan menargetkan animasi sebagai pengembangan ekonomi kreatif.


Program Akatara 2018


Selain kegiatan ini, saat ini juga sedang berlangsung kegiatan Akatara, forum pendanaan pembuat film dan animasi dengan para investor dan distributor, bekerjasama dengan Badan Perfilman Indonesia. Akatara 2018 fokus untuk menumbuhkan investasi film Indonesia, para pebisnis film baru, dan mengekplorasi lebih jauh bentuk-bentuk pembiayaan film dan mengembangkan potensi sumber-sumber dan calon pembiayaan yang disesuaikan dengan karakter setiap proyek dalam ekosistem perfilman Indonesia.

Melalui program ini, akan dipilih 50 proposal proyek yang terdiri dari proposal produksi film panjang, pendek, fiksi, dokumenter, animasi, dan proposal non produksi fil: kursus/ sekolah film, program kurasi, festival, bioskop, dll.

Penerimaan proposal untuk Kegiatan ini sendiri akan berakhir pada tanggal 20 Juli 2018. Info mengenai Aktara ini dapat diikuti melalui website resmi program Akatara [klik link] (MG)

Post a Comment

Previous Post Next Post